Analysis of Mathematics Problem Solving Ability Based on The Learning Style Class VIII At SMPN 13 Mataram

Authors

  • Sindi Nopita Agustina Mataram University
  • Sudi Prayitno
  • Nurul Hikmah

Keywords:

Keywords: problem solving ability, learning style, SMPN 13 Mataram

Abstract

The ability to solved problems is an important element in learning mathematics. But in reality at SMPN 13 Mataram this ability still low with a percentage of 70% of students having low problem solving abilities. The reason is teachers tend use same learning methods and students also not know how to optimize their own potential in learning. One way to make learning mathematics effective is by knowing learning styles used by students. This study aims to describe the problem-solving abilities claass VIII at SMPN 13 Mataram based on learning styles. The type of research used is qualitative research with research instruments namely problem solving ability tests, learning style questionnaires and interviews. The results obtained from 28 students were students with 12 students in the visual style category, 15 auditory students and 1 student with a kinetic learning style. The conclusion from the research results is that from the four stages of problem solving based on the theory of polya. , The visual learning style is able to complete the four stages very well. Auditory learning styles can only complete the 3 stages well and do not do the re-checking stage. In the kinetic learning style, it can only solve one problem and does not carry out the rechecking stage. The main difference between these three learning styles is the accuracy in problem processing.

Keywords: problem solving ability, learning style, SMPN 13 Mataram

ABSTRAK

ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA KELAS VIII SMPN 13 MATARAM

Kemampuan pemecahan masalah menjadi salah satu elemen penting dalam pembelajaran matematika. Namun kenyataannya di SMPN 13 Mataram kemampuan tersebut masih rendah dengan persentase 70% siswa memiliki kemampuan pemecahan masalah yang rendah. Salah satu cara mengoptimalkan pembelajaran matematika dengan mengetahui gaya belajar yang digunakan siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah di SMPN 13 Mataram kelas VIII ditinjau dari gaya belajar. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian kualitatif dengan instrumen penelitian yaitu tes kemampuan pemecahan masalah, angket gaya belajar dan wawancara. Hasil yang didapatkan dari 28 siswa terdapat siswa dengan 12 siswa kategori gaya visual, 15 siswa auditori  dan 1 siswa dengan gaya belajar kinetik. Kesimpulan dari hasil penelitian yaitu dari empat tahapan pemecahan masalah berdasarkan teori polya, gaya belajar visual mampu menyelesaikan empat tahapan dengan sangat baik. Gaya belajar auditori hanya dapat menyelesaikan 3 tahapan dengan baik dan tidak melakukan tahapan memeriksa kembali. Pada gaya belajar kinetik hanya dapat menyelesaikan satu masalah dan tidak melakukan tahapan memeriksa kembali. Perbedaan utama dari ketiga gaya belajar ini yaitu ketelitian pada pengerjaan soal.

Kata kunci: kemampuan pemecahan masalah, gaya belajar, SMPN 13 Mataram

 

References

Akram, M., Farid, S. & Luqman, M. (2013). An exploration of relationship between perceptual learning styles and achievement goals. International Journal of Business and Behavioral Sciences. 3( 1), 27-35.

Ariansyah. (2017). Profil Pemahaman Konsep Dan Kemampuan Pemecahan Masalah Bilangan Real Ditinjau Dari Gaya Belajar Siswa Kelas X SMA Al Bayan Makassar. Tesis : Program Pascasarjana Universitas Negeri Makassar

Chania,Y., Haviz, M., & Sasmita, D. (2016). Hubungan Gaya Belajar dengan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran Biologi Kelas X SMAN 2 Sungai Tarab Kabupaten Tanah Datar. Journal of Sainstek, 76-84

DePorter dan Mike Hernacki. (2009). Quantum Learning. Bandung: Kaifa PT. Mizan Pustaka.

Fathani, A. H.( 2016). Ensiklopedia Matematika. Yogyakarta: Ar-ruzz Media.

Ghufron, M. N. (2013). Gaya Belajar Kajian Teoritik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Hardini, I dan Puspitasari, D. (2017). Strategi Pembelajaran Terpadu. Yogyakarta: Familia

Ilmiyah, S. & Masriyah. (2013). Profil Pemecahan Masalah Matematika Siswa SMP pada Materi Pecahan Ditinjau dari Gaya Belajar. Tersedia di http://dokumen.tips/documents/profi l-pemecahan-masalah-matematikasiswa-smp-pada-materi-pecahanditinjau.html

Meilando,R., Idris,M,. Murdiana, N. (2017). Profil Pemecahan Masalah Aritmatika Sosial Siswa Kelas VIII SMP Labschool Untad Palu Ditinjau Dari Kemampuan Matematika. Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako. 5(2), 214-218

Nasution. (2010). Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Novaliah, & Kartowagiran, B. (2018). The Content Validity of Instrument of Character Education in Chemistry Learning. 5th ICRIEMS Proceedings, 63 - 69.

Ramadan. (2011). An Investigation Of The Learning Styles Of Prospective Educators. The Online Journal Of New Horizons In Education, 1( 1). Hal 1-6.

Richardo, R., Mardiyana, Saputro, (2014). Tingkat Kreativitas Siswa Dalam Memecahkan Masalah Matematika Divergen Ditinjau Dari Gaya Belajar Siswa (Studi Pada Siswa Kelas IX MTS Negeri Plupuh Kabupaten Sragen Semester Gasal Tahun Pelajaran 2013/2014). Jurnal Elektronik Pembelajaran Matematika, 2(2), 141 - 151

Rofiqoh, Z. . (2015). Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Kelas X dalam Pembelajaran Discovery Learning Berdasarkan Gaya Belajar Siswa. Semarang: Universitas Negeri Semarang

Runtukahu, J. T dan Kandou, S. (2014). Pembelajaran Matematika Dasar Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Yogyakarta: Ar-ruzz Media.

Sudia, M. (2013). Profil Metakognisi Siswa yang Bergaya Kognitif Impulsif Reflektif dalam Memecahkan Masalah Terbuka Materi Geometri Bangun Datar ditinjau dari Perbedaan Gender. PPSUnesa: Surabaya.

Sudia, Muhammad. (2013). Profil Metakognisi Siswa yang Bergaya Kognitif ImpulsifReflektif dalam Memecahkan Masalah Terbuka Materi Geometri Bangun Datar ditinjau dari Perbedaan Gender, (Disertasi) tidak dipublikasikan, PPSUnesa. Surabaya.

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sunismi, dan Fathani, A. H. (2016). Uji Validasi E-Module Mata kuliah Kalkulus I Untuk Mengoptimalkan Student Centered Learning dan Individual Learning Mahasiswa S-1. Jurnal Review Pembelajaran Matematika: Jrpm. 1(2), 174-191.

Suyono dan Hariyanto. (2017). Belajar dan Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja

Tambychik, T., Meerah, T.S. (2010). Students’ Difficulties in Mathematics Problem-Solving: What do they Say?. Procedia Social and Behavioral Sciences 8, 142–151

Widiasworo, Erwin. (2017). Smart Study. Jakarta: PT Elex Media Komputindo,

Widjajanti, D.B.( 2009). Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Mahasiswa Clon Guru Matematika: Apa dan Bagaimana Mengembangkannya. Yogyakarta: Universitas Negeri

Yogyakarta.

Widyastuti, R. (2015). Proses Berpikir Siswa Dalam Menyelesaikan Masalah Matematika Berdasarkan Teori Polya Ditinjau Dari Adversity Quotient Tipe Climber. Al-Jabar: Jurnal Pendidikan Matematika 6(2)184-190

Published

2020-12-30

How to Cite

Agustina, S. N., Sudi Prayitno, & Nurul Hikmah. (2020). Analysis of Mathematics Problem Solving Ability Based on The Learning Style Class VIII At SMPN 13 Mataram. Indonesian Journal of STEM Education, 2(2), 58–70. Retrieved from http://journal.publication-center.com/index.php/ijse/article/view/204